Sejarah
Terbentuknya ISIS
Cikal bakal ISIS adalah almarhum Abu Musab al-Zarqawi,
warga Yordania yang mendirikan Tawhid wa al-Jihad di tahun 2002. Setahun
setelah invasi Irak yang dipimpin Amerika Serikat, Zarqawi menyatakan dukungan
kepada Osama Bin Laden dan membentuk Al Qaeda di Iraq (AQI).Taktik Zarqawi
dipandang pemimpin Al-Qaida sebagai terlalu ekstrem. Tahun 2006, AQI mendirikan
organisasi Negara Islam di Irak (ISI) yang kemudian melemah karena peningkatan
pasukan AS dan pendirian dewan Kebangkitan oleh suku Arab Sunni yang menolak
kebrutalan.Setelah menjadi pemimpin di tahun 2010, Baghdadi membangun kembali
ISI. Mereka bergabung dalam pemberontakan menentang Presiden Suriah Bashar
al-Assad, mendirikan Front al-Nusra. April 2013, Baghdadi mengumumkan
penggabungan pasukannya di Irak dan Suriah dan diciptakannya Negara Islam di
Irak dan Levant (ISIS). Juni 2014, ISIS menguasai kota Mosul, dan maju ke
selatan menuju Baghdad.Pada akhir bulan Juni, setelah mengkonsilidasi
penguasaan beberapa kota, ISIS menyatakan pendirian khalifah dan mengubah nama
menjadi Negara Islam (Daulah Islamiyah).
Sebab
Terbentuknya ISIS
ISIS terbentuk karena adanya isu Amerika Serikat
menginvasi Irak karena negara itu dituduh terkait dengan kegiatan terorisme dan
punya senjata pemusnah massal. Ketika itu, Saddam Hussein adalah penguasa Irak.
Saddam merupakan bagian dari golongan minoritas Sunni (sekitar 20 persen dari
populasi) yang merepresi mayoritas Syiah (63 persen dari populasi. AS
menaklukkan Irak dengan cepat. Namun, AS tidak punya rencana untuk Irak. Sejak
itu, kaum mayoritas Syiah mengambil alih kekuasaan dan pada gilirannya
merepresi golongan Sunni. Tentu saja kalangan Sunni tidak diam saja.
Pemberontakan kalangan Sunni mulai muncul. Kelompok teroris seperti Al Qaeda
masuk ke Irak dan kelompok-kelompok pemberontak lokal yang terdiri dari
kalangan minoritas Sunni mulai bertempur melawan tentara AS yang membentuk
kelompok bernama ISIS.
Tujuan
Dibentuknya ISIS
• Mengembalikan
pemerintahan Iraq ke tangan penadukung mantan Presiden Saddam Husein yang
digulingkan Amerika Serikat (AS).
• Kelompok
ini berkeinginan mendirikan sebuah "khilafah", sebuah negara yang
dikuasai satu pemimpin keagamaan dan politik menurut hukum Islam atau syariah.
• ISIS
bertekad akan "menerobos perbatasan" Yordania dan Lebanon dan
"memerdekakan" Palestina.
Pemberontakan
yang pernah dilakukan oleh ISIS
Menurut laporan berita dari PBB, sejak bulan Februari
2014 pergerakan ini telah menyebabkan tewasnya sekitar 5.500 jiwa di
negara Irak saja. Kemudian di Suriah, tepatnya pada hari Jumat, 18 Juli 2014,
pasukan militer Negara Islam Irak dan Suriah melakukan pembantaian di sebuah
ladang migas di provinsi Homs. Sedikitnya ada 270 tentara tewas, petugas
keamanan sipil dibunuh, karyawan dibantai guna merebut ladang minyak.
Berdasarkan laporan terakhir yang dapatkan, organisasi
ini telah menguasai 35% wilayah Suriah termasuk ladang minyaknya. Masih banyak
lagi kekejaman yang dilakukan oleh tentara hitam ini, termasuk memaksa warga
kristen pindah agama, mewajibkan perempuan melakukan khitan jika ingin tinggal
di daerah kekuasaannya. Itulah pergerakan kejam dan keji yang telah dilakukan
oleh ISIS sejauh ini.
Usaha
dalam pemberantasan ISIS
Pengiriman pasukan ini untuk membantu Irak dalam
memerangi Islamic State of Iraq and Syria (ISIS). Setidaknya, Pemerintah
Inggris akan mengirimkan sekitar 125 prajurit ke Irak.
Pengiriman pasukan ini diharapkan bisa membantu tentara Irak dalam mememerangi gerak prajurit ISIS. Terutama untuk memberikan pelatihan kepada tentara Irak dalam menghadapi IED (Improvised Explosive Devices) yang dilakukan ISIS.
Pasukan tambahan ini, kata Cameron, tidak akan ditempatkan di lokasi-lokasi tempur, melainkan di basis-basis militer Inggris di luar negeri. Dengan penambahan pasukan ini, setidaknya ada 900 tentara Inggris yang berada di Timur Tengah dan terlibat dalam upaya pemberantasan ISIS.
Pengiriman pasukan ini diharapkan bisa membantu tentara Irak dalam mememerangi gerak prajurit ISIS. Terutama untuk memberikan pelatihan kepada tentara Irak dalam menghadapi IED (Improvised Explosive Devices) yang dilakukan ISIS.
Pasukan tambahan ini, kata Cameron, tidak akan ditempatkan di lokasi-lokasi tempur, melainkan di basis-basis militer Inggris di luar negeri. Dengan penambahan pasukan ini, setidaknya ada 900 tentara Inggris yang berada di Timur Tengah dan terlibat dalam upaya pemberantasan ISIS.
Kesimpulan
• Tujuan
utama dari dibentuknya ISIS yang sebenarnya adalah, untuk membentuk negara
khalifah dan memerdekakan Palestina menjadi negara Islam.
• Tujuan
dari ISIS yang sekarang sudah menyeleweng dari tujuan awal di bentuknya ISIS
dan menjadi kelompok zionis yang tidak berperi kemanusiaan.
• Negara
Internasional menyatakan perang terhadap ISIS dikarenakan akibat dan
pemberontakan yang dilakukan oleh ISIS sendiri.
Saran
• Jangan
sampai tergiur untuk ikut berperan dalam ISIS dalam bidang apapun.
• Kita
harus lebih bijak dalam menyikapi sesuatu hal agar tidak salah dalam memilih
organisani.
Say NO to ISIS!!!
0 komentar:
Posting Komentar