ASAL USUL DESA BAWANG
NAMA :
KELAS :
SMA NEGERI 1 BAWANG
TAHUN AJARAN 2015/2016
Asal Mula Desa Bawang Kecamatan
Bawang Kabupaten Batang
Bawang adalah sebuah
kecamatan di Kabupaten Batang, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Kecamatan
paling selatan di kabupaten Batang yang
memiliki kekayaan alam yang masih alami. Panorama yang terdapat di kecamatan
Bawang antara lain: Curug Sipitung,
Curug Siwungkal dan Curug Simawur. Kecamatan bawang terkenal penghasil sayuran
dan palawija dalam kawasan agropolitan terpadu SORBANWALI (tersono, reban,
bawang dan limpung).Dataran tinggi di Bawang adalah Prantoyo(Pranten dan
Bintoro Mulyo) Bawang berbatasan langsung dengan kabupaten kendal
(timur),kabupaten Wonosobo dan Banjarnegara (Selatan). Terdapat gunung perahu
yang merupakan wilayah dari dataran tinggi Dieng. Makanan khas daerah Bawang
adalah Gaplek bunder.
Asal usul Desa Bawang
Pada zaman
dahulu kala, pada masa pemerintahan Sultan Agung Adi Prabu Hanyakrakusuma di
kerajaan Mataram, setelah permintaan perdmaiannya ditolak oleh pihak VOC,
Sultan Agung menyatakan perang pada bulan April 1928. Serangan ke Batavia
pertama kali dilaksanakan pada tanggal 27 Agustus 1928. Namun pasukan Mataram
mengalami kehancuran karena mengalami kekalahan dan kurangnya perbekalan.
Hingga pada tahun berikutnya pasukan Mataram kembali menyerang Batavia pada
bulan Mei 1929 yang dipimpin oleh Adipati Ukur. Meskipun telah mengantisipasi
kegagalan atas kegagalan sebelumnya dengan mendirikan lumbung-lumbung padi,
pasukan Mataram kembali mengalami kekalahan.
Dalam
penyerangan Batavia yang kedua tersebut turut serta dua prajurit yang bernama
Sukadana dan Ranawijaya. Mereka yang menjadi prajurit yang selamat atas
pertempuran tersebut malu untuk pulang ke Kesultanan Mataram. Karena rasa malu
untuk pulang dengan kekalahan perang, kedua prajurit tersebut akhirnya
memutuskan untuk menetap di daerah lain yang mampu mereka jangkau akan tetapi
jauh dari asal mereka. Mereka berdua mengembara hingga menemukan tempat yang
dirasa aman. Sukadana menetap di suatu desa, yang kini dikenal dengan desa Soka
di Kecamatan Bawang. Sedangkan Ranawijaya mendirikan dukuh yang tidak jauh dari
tempat tinggal Sukadan yang dinamakan Kebon Dalem dan menetap di sana.
Dikarenakan dalam dukuh Kebon Dalem serta beberapa dukuh disekitarnya banyak
ditemukan pohon buah bawang, akhirnya tempat tersebut dinamakan desa
Bawang.
Sangat menarik ceritanya..
BalasHapusBuat menambah wawasan..